Kamis, 25 Maret 2010

Belajar mensyukuri nikmat yang ada


Subhannallah hebad nya teman-temanku. Dari foto dan lomba sampe jalan-jalan terus ke luar negeri hasil menang lomba. Sekarang ke Paris. Subhanallah.. Wanita-wanita hebat yang resign dari kerjaan dan belajar hal baru dan sekarang jadi juara bagi anak-anaknya dan keluarganya.. Two thumbs up mom ^__^ serasa jadi minder kalo liat moms yang hebad2 yah hihihi ada satu lagi yang lagi bahagia ke hawai, punya orang tua yang selalu mendukung apapun keputusan putrinya. Dan yang dititipin anaknya ke orang tuanya karena anaknya mau KONSEN untuk S2 dan pernah menyalahkan orang tuanya karena cucunya pup nya keras. dalam 5 tahun sekali meliat kondisi anaknya, sekali saja. Ada yang lagi sakit anaknya di rawat padahal anaknya sudah dewasa. Ada yang orang tua nya masukin anaknya ke perusahan besar dengan upaya apapun. Ada yang orang selalu memiliki ego tapi pintar bicara sehingga selalu berjalan beriringan tangan tetapi lupa mensyukuri dan selalu takut mereka yang dibwah melebihi dirinya padahal mereka termasuk orang yang beruntung masih memiliki orang tua yang membanggakan. Subhanallah bersyukur lah orang-orang yang masih memiliki orang tua yang selalu mendoakan anaknya dan mensupport apa yang menjadi pilihan anaknya. Mereka masih memiliki pilihan. Abang pernah bilang sama fifi

"kalo orang yang memiliki kehidupan yang dibiasakan setiap hari, kadang mereka lupa bersyukur"

Sekarang se fifi mencoba mensyukuri apa yang ada. Dapet susu gratis dari lomba hihihi lumayan 3 bulan walaupun bukan pemenang lomba dan persediaan pampers selama satu tahun. Serasa sedih ya ga bisa bantuin suami seperti perempuan-perempuan laen tapi alhamdulillah jadi punya semangat buat jalanin hari demi hari untuk lebih baik. Mami lagi ke Australia buat jalan-jalan dan jagain ponakannya disana.

terngiang saat mami blg sama fifi
"Mami mau kerja mau beli baju . Suka apa ga suka mami tetep kerja" (padahal rumahnya ada 3) subhannallah

Terngiang suara ayahku yang bilang " Semoga Allah selalu melindungi dan membekati keluarga fifi atas ketidak mampuan papi menjalani ini semua"

I miss my daddy, walau fifi ga bisa nunjukin itu semua tapi cuman papi yang ngerti bagaimana fifi. Kasian papi nikah depan jenazah sampai beliau sakit saudaranya selalu mencoba menekan papi. Ya, Allah berikan tempat yang indah disana untuk Ayahku.

Kejadian sebelum papi meninggal saat di rumah salah satu saudara papi suatu teguran dan setelah papi pergi begitu banyak kehilangan untuk seorang anak perempuan.

Tapi tak henti aku bersyukur pada Mu dengan aoa yang telah Allah berikan pada fifi dengan segala keterbatasan seorang fifi. bersyukur aku masih bisa berbicara, melakukan semua hal sendiri even di Jakarta yang keras ini, memiliki teman yang selalu menghibur walaupun kita jarang ketemu dan memiliki anak se hebat Rara.. mereka yang selalu membuat fifi bahagia. Alhamdulillah.. Allah maha tahu dan tidak akan menguji umadnya melebihi kesanggupannya.

Dan ingat pulalah ketika Tuhanmu memberikan pernyataan: "Jika kamu bersyukur pasti Kutambah nikmatKu kepadamu; sebaliknya jika kamu mengingkari nikmat itu, tentu siksaanku lebih dahsyat. (Ibrahim: 7)

Karunia itulah yang disampaikan Allah sebagai berita gembira kepada hamba-hambaNya yang beriman dan mengerjakan kebaikan. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu atas seruanku ini, kecuali hanya kasih sayang dalam kekeluargaan. Siapa yang mengerjakan kebaikan, Kami lipat gandakan kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penilai. (Ash-Syura: 23)

Kaum Luthpun telah mendustakan peringatan Tuhan. Kami hembuskan kepada mereka angin puyuh, kecuali kaum keluarga Luth, mereka telah kami selamatkan sebelum fajar menyingsing. Suatu anugrah dari kami. Demikianlah kami memberi ganjaran kepada siapa yang bersyukur. (Al-Qamar: 33-35)

"Seandainya kalian menghitung nikmat Allah, tentu kalian tidak akan mampu" (An-Nahl: 18).

Semoga kita termasuk golongan hamba Allah yang bersyukur..





Tidak ada komentar: